Puding biasanya dimakan dalam keadaan dingin sebagai hidangan penutup setelah makanan utama. Cara membuat puding yang berbahan agar-
agar yang baik dan enak adalah:
- Selalu memperhatikan jumlah ukuran air, setiap satu saset (sachet) agar-agar biasanya 7 gr dan memerlukan 600 ml cairan.
- Kelebihan air akan menyebabkan puding lembek sedangkan kurang cairan akan menyebabkan puding keras. Cairan disini adalah semua cairan yang dipakai, termasuk air, susu, jus atau cairan lainya
- Merebus susu dan santan untuk puding harus terus menggunakan api sedang dan terus diaduk agar tidak pecah/menggumpal
- Gunakan gula pasir yang berwarna putih agar puding tidak keruh.
- Bahan aroma seperti vanili, esen buah atau pasta pandan sebaiknya ditambahkan terakhir kali sesaat sebelum adonan diangkat dari perapian agar aroma tidak menguap
- Sebelum dipakai, wadah untuk puding sebaiknya dibasahi dulu dengan air matang, agar puding mudah lepas dari wadahnya.
- Rebus air, gula dan agar-agar sekaligus. Memasukkan agar-agar bubuk saat air sedang panas, akan membuat puding menggum- pal.
- Jika campuran puding berupa jus buah, sebaiknya jus dicampur setelah agar-agar mendidih. Jika jus buah dimasak bersama agar- agar bubuk, maka hasilnya puding tidak akan mengeras.
- Jika campuran puding terdiri dari susu dan air koktail, masaklah susu lebih dulu dengan agar-agar bubuk sampai mendidih, kemudian baru campurkan air koktailnya. Kalau air koktail dicampur sejak awal, susu akan pecah.
- Jika menggunakan kuning telur, sebaiknya tidak dimasak bersamaan dengan agar-agar, karena kuning telur akan matang dan menimbulkan bercak-bercak seperti serabut. Sebaiknya campur kuning telur dengan sedikit agar-agar panas, aduk hingga rata, baru dicampur ke agar-agar mendidih.
- Bila campurannya putih telur, kocok dulu hingga kaku, baru dicampurkan ke agar-agar yang sudah tidak terlalu panas. Dengan demikian, agar-agar dan putih telur akan tercampur rata.
- Agar-agar yang telanjur mengeras sebelum dipakai bisa dicairkan kembali dengan jalan di tim. Atau dimasak ulang dengan tambahan sedikit air matang dan aduk sampai mencair kembali.
Sumber: Ebook SMK Patiseri Anni
Catatan:
Sebagai tambahan ada beberapa tips untuk pemakaian telur dalam pembuatan puding busa:
- Untuk menghindari bakteri salmonela pada telur, pilih telur sesegar mungkin dan matangkan dengan benar.
- Jangan gunakan telur yang retak karena memudahkan bakteri tumbuh.
- Simpan putih telur atau kuning telur sisa dalam wadah plastik, tutup rapat, simpan dalam lemari pembeku. Jika akan dipakai , biarkan telur dalam suhu ruang.
- Untuk menghindari kuning telur berkeriput, taburi garam atau seujung sendok teh gula pasir untuk setiap 4 kuning telur.
- Cara memisahkan kuning telur dari putih telur yang benar. Cuci telur, lap dan tiriskan, pecahkan diperanti pemisah telur atau gunakan telunjuk untuk memotong membran telur, bisa juga tuangkan telur diatas telapak jari tangan.
- Kuning telur merupakan tempat tumbuh yang baik bagi bakteri, matangkan dalam waktu yang cukup.
- Simpan selalu telur dalam lemari pendingin hingga waktu pakai, keluarkan telur dari lemari pendingin, biarkan hingga bersuhu ruang, baru gunakan sesuai kebutuhan resep
Sumber: Buku Puding Busa + Susu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar